Serupa embun yang jatuh dinihari terperangkap dalam timbunan daun mati. Ia tak dapat pulang ke awan karena tak ditemukan matahari. Nasib embun tak ada yang peduli. Cinta hilang arti rindu perlahan-lahan mati. Tak pulang tiada yang menanti. Hilang tiada yang mencari. Lihatlah ke dalam mata sang pendaki. 4. Puisi Kerinduan Kepada Ayah. Karya Mohd. Harun al Rasyid. Ini adalah isi hati dari seorang anak yang beranjak dewasa; Aku tak mau berenang dalam samudera kerinduan Ayah Berapa jauhkah jarak yang kau bentangkan melalui kota-kota ternama Berapa banyak waktu yang kau tunggu melalui kalender yang terus berganti wajah Baca juga: Bikin Haru, Inilah 10 Lagu Tentang Ibu yang Paling Menyentuh. 6. Yang Terbaik Bagimu – ADA Band. Semua anak tentu saja ingin memberikan yang terbaik untuk orang tuanya, khususnya pada sang ayah yang selalu bekerja keras demi anak-anaknya. Apalah lagi kalau bukan kemerdekaan. Pamit bepergian untuk ikut berjuang. Tak pedulipun nyawa melayang. Demi anak cucu merasakan ketentraman. Melawan bersama, kawan seperjuangan. Agar penjajah mampu ditundukkan. Dan pergi meninggalkan tanah kelahiran. Berlamanya hari telah berlalu. Kawanpun mulai persatu gugur. Bapak kaulah orang yang selalu melindungiku. Ibu kaulah permata dan penyemangatku. Dan kini ibu dan bapak harus merelakanku. Demi kebahagiaanku, menjalani kehidupan baruku. Bapak ibu, aku sayang kalian. Aku ingin selalu bersama. Namun kini waktunya, aku harus berpisah. untuk kehidupanku, menata keluarga baru kecilku. Tidak ada nasihat yang melegakan selain nasihat ayah." 3. "Hadiah terhebat yang pernah aku terima dari Tuhan adalah kehadiran seorang ayah. Aku merindukanmu, yah." 4. "Aku lupa, langkahku pincang kala kau tak di sisiku. Sekuat apa pun aku, setabah apa pun aku. Aku sadar, aku lemah tanpa sosokmu, ayah." 5. "Ayah, walaupun kau telah jauh di sana lfniCiT.

puisi ayah yang telah tiada